SEKILAS PANDANGAN PARA TOKOH PUBLIK TENTANG POLITIK


SEKILAS PANDANGAN PARA TOKOH PUBLIK TENTANG POLITIK 
UNI VERSITAS ISLAM DUNIA
Posted by Walid Blang Jruen
Mahasiswa Pasca Lhokseumawe
Articel mini,29 juni 2020
Menurut pendapat saya Agama dan politik harus dipisahkan karena terus menjadi perdebatan publik dimana satu sama lain saling menyalahkan dan beberapa orang tokoh politik juga berpendapat yang sama.

"Pada saat kunjungannya Presiden Jokowi ke Provinsi Sumatera Utara baru-baru ini menyatakan sebaiknya politik dan agama tidak dicampuradukkan".[1].

Kenapa kita harus berpendapat seperti itu karena masa saat ini bukanlah masa kepemimpinan para sahabat-sahabat terdahulu yang mudah mengatur masyarakat dan masyarakat pun sangat mematuhi dan mamuliakan pemimpin inilah alasan utama bahwa politik dan agama memang harus dipisahkan, jika agama dan politik dicampur adukan akan terjadi gesekan -gesekan.

" Saya memang sudah sedari dulu tidak setuju  politik dicampurkan dengan agama dan akan menimbulkan galak, akan menimbulkan bermusushan, akan mudah mengkafirkan, akan mudah mengganggap oposan dan lain lain sbg," Lebih tegas lagi menekankan bahwa agama tidak ada dalam politik. dalam arti kata politik Agama hanya dalam tubuh Agama dan tidak bisa dalam berpartai. Pendapat ini merupakan pendapat pribadi saya, bukan pendapat Umum, tidak ada agama dalam politik dan tidak ada politik dalam agama. “Itu pendapat pribadi saya,"

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) menegaskan bahwa agama dan kekuasaan atau politik tidak dapat dipisahkan. Menurutnya, saat ini mulai bangkit gerakan menghilangkan agama dari politik merujuk kepada peryataan Presiden Jokowi bahwa agama dan politik jangan dicampuradukkan.

"Agama dan politik ibarat saudara kembar. Dimana agama adalah landasan atau pondasi dan kekuasaan adalah penjaga agama," kata Romi.[2]

Menurutnya, jika agama tidak dijaga oleh politik maka kemungkinan besar akan hilang, asing atau akan dicuri oleh kelompok anti agama. Sementara politik yang tidak dilandasi agama, akan berjalan tersesat dan hanya maju di urusan keduniaan. "Gerakan untuk menghilangkan agama dari politik, perlahan-lahan mulai bangkit lagi di Indonesia," ujarnya.



.          [1].compas.com Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas masalah penyelundupan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1/2017).(Fabian Januarius Kuwado)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Jokowi: Pisahkan Agama dan Politik"
           [2].KABAR24 John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 28 Maret 2017  |  19:13 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah mengenai Hari Raya Idul Fitri

MAKALAH TENTANG SISTIM EKONOMI ISLAM

POTRET IMAGENASI DIKISAHKAN OLEH APAYUS ALUE GAMPOENG TENTANG Kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah