SEKILAS PANDANGAN PARA TOKOH PUBLIK TENTANG POLITIK
SEKILAS
PANDANGAN PARA TOKOH PUBLIK TENTANG POLITIK
UNI VERSITAS ISLAM DUNIA
UNI VERSITAS ISLAM DUNIA
Posted by Walid
Blang Jruen
Mahasiswa Pasca
Lhokseumawe
Menurut pendapat saya Agama dan politik harus dipisahkan
karena terus menjadi perdebatan publik dimana satu sama lain saling menyalahkan
dan beberapa orang tokoh politik juga berpendapat yang sama.
"Pada saat kunjungannya Presiden Jokowi ke Provinsi
Sumatera Utara baru-baru ini menyatakan
sebaiknya politik dan agama tidak dicampuradukkan".[1].
Kenapa kita harus berpendapat seperti itu karena masa
saat ini bukanlah masa kepemimpinan para sahabat-sahabat terdahulu yang mudah
mengatur masyarakat dan masyarakat pun sangat mematuhi dan mamuliakan pemimpin
inilah alasan utama bahwa politik dan agama memang harus dipisahkan, jika agama
dan politik dicampur adukan akan terjadi gesekan -gesekan.
" Saya memang sudah sedari dulu tidak setuju politik dicampurkan dengan agama dan akan
menimbulkan galak, akan menimbulkan bermusushan, akan mudah mengkafirkan, akan mudah
mengganggap oposan dan lain lain sbg," Lebih tegas lagi menekankan bahwa
agama tidak ada dalam politik. dalam arti kata politik Agama hanya dalam tubuh
Agama dan tidak bisa dalam berpartai. Pendapat ini merupakan pendapat pribadi saya, bukan
pendapat Umum, tidak ada agama dalam politik dan tidak ada politik dalam agama.
“Itu pendapat pribadi saya,"
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Romahurmuziy (Romi) menegaskan bahwa agama dan kekuasaan atau politik tidak
dapat dipisahkan. Menurutnya, saat ini mulai bangkit gerakan menghilangkan
agama dari politik merujuk kepada peryataan Presiden Jokowi bahwa agama dan
politik jangan dicampuradukkan.
"Agama dan politik ibarat saudara kembar. Dimana
agama adalah landasan atau pondasi dan kekuasaan adalah penjaga agama,"
kata Romi.[2]
Menurutnya, jika agama tidak dijaga oleh politik maka
kemungkinan besar akan hilang, asing atau akan dicuri oleh kelompok anti agama.
Sementara politik yang tidak dilandasi agama, akan berjalan tersesat dan hanya
maju di urusan keduniaan. "Gerakan untuk menghilangkan agama dari politik,
perlahan-lahan mulai bangkit lagi di Indonesia," ujarnya.
.
[1].compas.com
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas masalah
penyelundupan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1/2017).(Fabian Januarius
Kuwado)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden
Jokowi: Pisahkan Agama dan Politik"
[2].KABAR24 John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 28 Maret
2017 |
19:13 WIB
Komentar