Hukum Keluarga Islam

KAFARAH PUASA BAGI ORANG YANG  TELAH MENIGGAL 12,mey ,2018. Dyplb Malikussaleh Panton Labu DI tulis dan di susun oleh; Waled Blang Jruen Selain fidiyah shalat, salah satu hal yang biasanya di penuhi oleh ahli waris/mewakili setelah seseorang meninggal adalah membayar kafarh puasa yang di tinggalkan oleh si mayat dan belum sempat di kadhakan selama masa hidupnya. Pembayaran kafarah puasa tersebut biasanya di sertai dengan beberapa kafarah yang lain seperti fidiyah shalat, kafarah sumpah, dan kafarah mentakhirkan kaqdha puasa. Pertanyaan; Bagaimanakah sebenarnya hukum memberi kafarah puasa yang tertinggal tersebut dalam pandangan Ahlusunnah Mazhab Syafii.....................? Jawabannya; Seorang yang meninggal dalam keadaan belum sempat mengkadhakan puasanya yang tertinggal maka baginya tidak wajib menutupi puasa tersebut baik dengan dikerjakan puasa oleh kerabatnya ataupun membayar kafarah dan tidak ada dosa baginya. Sedangkan bila ia tidak mengkadhanya tanpa ke'ozo

Assalamu’alaikum War. Wab.  Salam sejahtera untuk kita sekalian.  اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَمَّا بَعْدُ؛ Segala Puji Syukur Mari sama sama kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam rangka Wisuda Kelulusan Mahasiswa STIE Bumi Persada Lhokseumawe , Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW yang telah memberi tuntunan kepada umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan. Penghormatan kami; Yang terhormat, Bu Hj Tutiherawati Yang terhormat,Bapak Bukarai Yang saya hormati, Bapak Frof Budi tjatmiko Yang saya hormati, Bapak Wlikiota Lhokseumawe Yang saya hormati, Bapak kaporles lhokseumawe Yang saya hormati, Bapak dam

waledblangjruen (31) in aceh •  in 12 hours Assalamu'alaikum War. WAB. Best wishes to us all. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَمَّا بَعْدُ؛ All Praise Let same same we panjatkan the presence of God God's blessings and grace the top due to him so that we can be present on the premises in order to Student Graduation Graduation STIE Earth Persada Lhokseumawe, Blessings and best wishes greetings always gushing to the Lord of nature, the Islamic prophet Muhammad that has given guidance to his people for demanding science. Our homage; Dear Mrs Hj Tutiherawati Dear Mr Bukarai I respect, Mr. Frof Budi tjatmiko I respect Mr Wlikiota, Lhokseumawe I respect Mr kaporles, lhokseumawe I respect, Mr. damdim Who I respect, Mr

Wednesday, 2, 2018 Papers Arranged by : Tgk.Abdillah.SE PRODI ECONOMIC MAJEMEN FACULTY OF ECONOMICS STIE BUMI PERSADA 2018 FOREWORD Praise and gratitude to the presence of God Almighty who has bestowed His mercy and grace so that I can complete the preparation of a paper entitled "The Marriage Ceremony of the Acehnese People" just in time. The preparation of this paper is intended to fulfill the task of the Aceh Traditional and Culture Course. This paper contains about the marriage stages of indigenous Acehnese society. The preparation of this paper can not be separated from the help and support from various parties. Therefore we would like to thank the parties who have participated and supported in the settlement of this paper. We realize that this paper is far from perfection, due to the limitations of ability, knowledge and experience. Therefore we apologize if in writing and working of this paper there are errors or imperfections. We look forward to suggestio

Makalah Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Aceh Rabu , 2, 2018 Makalah Disusun oleh  Tgk.Abdillah.SE  Mahasiswa Pasca PRODI KHI FAKULTAS INSTITUT AGAMA ISLAM. NEGERI LHOKSEUMAWE 2018 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Aceh”  tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini diperuntukkan demi memenuhi tugas mata kuliah Adat dan Budaya Aceh. Makalah ini berisi tentang tahaan-tahapan perkawinan adat masyarakat Aceh. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dan memberikan dukungannya dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu kami memohon maaf