pesan kesan wisudawan stie bumi persada lhokseumawe

Assalamu’alaikum War. Wab.  Salam sejahtera untuk kita sekalian.
 اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَمَّا بَعْدُ؛

Segala Puji Syukur Mari sama sama kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam rangka Wisuda Kelulusan Mahasiswa STIE Bumi Persada Lhokseumawe ,
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW yang telah memberi tuntunan kepada umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan.
Penghormatan kami;
Yang terhormat, Bu Hj Tutiherawati
Yang terhormat,Bapak Bukarai
Yang saya hormati, Bapak Frof Budi tjatmiko
Yang saya hormati, Bapak Wlikiota Lhokseumawe
Yang saya hormati, Bapak kaporles lhokseumawe
Yang saya hormati, Bapak damdim
Yang saya hormati, Bapak kapolssek
Yang saya hormati ,Para direktur Yayasan
Yang saya hormati ,Para Dosen bapak zakaria yahya dan semuanya yang sangat hormati
Yang saya hormati, Para orang tua wisudawan
Serta yang saya sayangi dan saluti, rekan-rekan wisudawan dan wisudawati yang pastinya sedang berbahagia pada hari ini. Beserta para junior kami.
Bapak-Ibu dan hadirin yang berbahagia
Bagi kami para wisudawan, hari ini adalah hari yang patut kami syukuri kepada ALLA dan kepda dosen dosen kami yang telah memberi kami ilmu dengan susah payah, karena beliau beliau lah kami telah mampu menyelesaikan serangkaian kegiatan belajar di kampus STIE Bumi Persada Lhokseumawe ,
STIE Bumi Persada Lhokseumawe  dengan baik telah mendidik kami . Dan Merupakan suatu kehormatan bagi kami selaku mahasiswa/wi untuk menyampaikan untaian kesan dan pesan  selama menempuh pendidikan di lembaga tercinta STIE Bumi Persada Lhokseumawe
Empat tahun sudah, kami telah berjuang mengasah diri, menimba ilmu yang menguras konsentrasi, tenaga dan materi demi sebuah cita-cita yaitu menjadi seorang ahli dalam bidang  Ekonomi  , yang handal atau menjadi lulusan yang unggul dan berwawasan . Begitu banyak kenangan, suka, duka, pahit dan manis dalam perjalanan yang telah kami lalu di  STIE Bumi Persada Lhokseumawe.
Bapak Ibu serta hadirin yang berbahagia……
Dalam kesempatan yang baik ini, kami juga ingin menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada para dosen apalagi pak jek panggilan kami merupakan se oarang dosen yang penuh dengan perhatian terhadap kami ,yang banyak sekali dari beliau kami petik baik di bidang ekonomi kemasyarakatan pergaulan menata hidup dimasa depan dengan penuh ilmu pengetahuan dan bermartabat, oleh para bapak Dosen telah berupaya keras mendidik dan membimbing kami agar menjadi insan cerdas berdaya saing tinggi, mampu mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dan berguna bagi masyarakat. Kami bisa berada disini pada hari ini tentu merupakan buah dari hasil didikan beliau beliau  sekalian yang telah kami anggap sebagai orang tua kami di kampus ini. Kami berharap, ikatan silaturahim yang telah terjalin dapat terus terjaga dan tak akan pudar terhapus oleh perjalanan sang waktu dan masa.
Kami pun menyadari bahwa selama menempuh pendidikan di lembaga ini terdapat banyak kesalahan atau kekhilafan yang telah kami lakukan, baik dalam bertindak, berkata dan bersikap. Untuk itu, kami memandang inilah momen terbaik untuk memohon maaf kepada segenap pihak, terutama kepada para dosen pengajar dan instruktur kami sehingga selepasnya kami dari lembaga ini tidak ada lagi ganjalan di hati sebagai penghambat tali silaturahim kita bersama .
pesan kami  kepada rekan-rekan wisudawan-wisudawati yang kita banggakan, singkat saja yaitu
 1. Jangan pernah merasa takabur dan cepat puas diri, sebab diatas langit masih ada langit. Mari kita terus mengisi diri secara keilmuan, terus mengasah kepekaan rasa dan tentu saja mengamalkan ajaran agama secara seimbang se susuai hadist nabi:
عَنْ أَنَسِ ابْنِ مَالِكِ قاَلَ: قَالَ رَسُوْ لُ اللّهِ صَلَىّ اللُّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ اْلعِلْمِ كَانَ فِيْ سَبِيْلِ اللّهِ حَتَّى يَرْجِعُ (رواه الترمذي)
Artinya: “Dari Anas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah saw : “barangsiapa  keluar (pergi) untuk mencari
2. Waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemaring kita bersama, meski hari ini tak rela melepasmu dan hanya ucapkan. Selamat tinggal kawan jangan lupakan aku, kisah kita tak akan pernah usai. walau mulut ingin untuk mengatakan Selamat tinggal... dosen dan instruktur ku terimakasih atas ilmu yang engkau beri slama ini, ini tak akan sanggup hati kita menerimanya,
3. Mari kita laksanakan janji wisudawan yang telah kita kumandangkan bersama tadi dengan penuh keikhlasan dan kesadaran Karena Sekarang Kita sudah menjadi sarja tentunya kita adalah se orang pemimpin di masyarakat kelak.
4.KITA SELAKU PELOPOR ATAU FILOSOFI  STIE BUMI PERSADA :
KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT YANG PERTAMA ADALAH MENGENAL ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG
Mengenal Allah adalah salah satu kunci sukses, sebab dengan mengenal Allah manusia menjadi tahu dan – mudah-mudahan – akan selalu ingat bahwa walaupun bagaimana dirinya sebagai manusia berusaha, tetapi hasil akhir ada ditangan Allah. Dengan demikian manusia menjadi tidak sombong apabila berhasil karena keberhasilannya adalah hasil campuran antara ikhtiar – usaha –nya dan bantuan dari langit berupa ketentuan. Pun apabila dia gagal, dia tidak perlu menyalahkan dirinya sendiri, karena sadar bahwa kegagalannya bukan karena usahanya kurang bagus, tetapi ada penentu segala penentuan, yaitu Allah.
Mengenal Allah akan membuat manusia berakhlak mulia, karena sadar bahwa Allah maha melihat dan maha mengawasi. Dengan mengenal Allah, manusia akan ingat bahwa dirinya harus terus menerus berbuat kebaikan dan menjadi manfaat buat manusia lain yang nota bene adalah sama-sama hamba Tuhan. “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa”
 QS. Al-Baqarah
وَآمِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
 QS. Al-Baqarah
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa
Mengenal Allah lebih jauh menjadikan manusia bertakwa dan hanya berharap kepadaNyalah, bukan kepada yang lain. Menggantungkan hidupnya pada Allah, memasrahkan hidup dan seluruh sendi kehidupannya pada petunjuk dan agama Allah.
Nabi Muhammad saw selaku rasul pilihan diutus ke dunia ini adalah dengan misi, memperkenalkan Allah yang maha pengasih, maha penyayang kepada seluruh manusia apakah dia muslim atau kafir. Ia mengajarkan untuk membaguskan Akhlak, baik akhlak kepada manusia lainnya, akhlak kepada lingkungan dan yang terpenting adalah akhlak kepada Allah. Dengan pengenalan yang baik kepada Allah, manusia telah berusaha mengikuti tauladan rasulullah saw berakhlak mulia kepada Allah.
Mengenal siapa Allah bagi manusia berarti bahwa manusia itu telah menapaki salah satu jalan menuju kesuksesan Dunia dan Akhirat. Itulah yang oleh kalangan sufi dinamakan ‘makrifatullah.’
Alhamdulillahirabbil ‘Alamin Segala Puji Bagi Allah Tuhan semesta alam Segala Puji hanya untuk Allah, segala bentuk pujian baik pujian atas nikmat dan karunianya berupa kesehatan maupun pujian karena nikmat dan karunianya berupa kehidupan. Pokoknya segala bentuk pujian, baik puji kecil maupun puji besar.
Allah menyuruh kita – sebagai makhluk yang berakal – untuk memuji Dia. Kenapa kita harus memuji Dia ? Karena kalau kita lihat lebih dalam dengan perenungan yang bersih kita akan menemukan bahwasanya alam semesta ini, yang berjalan teratur dari hari ke hari, bulan ke tahun bahkan detik ke menit, berjalan dengan sistemnya yang secara scient – ilmu pengetahuan  dapat diterangkan dengan baik tanpa keragu-raguan.
Pertanyaan yang baik dilontarkan pada waktu merenung itu adalah;
siapa yang telah menciptakan ini semua ?
siapa yang menjalankan sistem ini, yang begitu konsisten dan teratur tanpa ada satupun kesalahan di dalamnya?
Jawabanya;
Dia lah Allah.
Kita harus memujiNYAkarena Dialah yang telah menciptakan diri kita dan alam lingkungan kita. Segala sesuatu selain dia adalah ciptaannya, segala sesuatu selain Dia adalah makhluk, yang diciptakan.  Manusia, Jin, Malaikat, Hewan , Tumbuhan, matahari, bulan, bintang dan planet-planet di tata surya, semuanya adalah makhluk ciptaan Allah. Sampai saat ini belum ada satu orang pun yang mengklaim bahwa seluruh jagad raya ini adalah ciptaannya. Hanya Allah saja yang berani mengatakan bahwasanya Allah yang telah menciptakan Alam semesta ini. Kalau kita mau merenungkannya, sebenarnya alam semesta yang kita lihat dan rasakan setiap hari ini, tidak berguna buat kita jika kita tidak dihidupkan, diciptakan dengan dilengkapi indera-indera untuk melihat, mendengar, merasa dan lainnya. Coba kita bayangkan, apa jadinya bunga-bunga yang beraneka warna nan indah tanpa mata kita untuk melihat? Apa jadinya suara angin berdesir menerpa dedaunan ditingkahi suara burung-burung berkicau tanpa telinga kita untuk mendengar? Apa jadinya beraneka buah-buahan dan daging hewan yang lezat tanpa lidah kita untuk merasa?
Subhanallah, Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia dengan sempurna,
“Sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Coba kita renungkan kejadian diri kita. Salah satu contoh adalah pada saaat kita bayi. Waktu bayi kita tidak punya apa-apa, masih lemah. Allah menjadikan kasih sayang pada seorang ibu dan ayah yang bersedia bersusah payah merawat kita. Bayangkan derita yang ditanggung oleh ibu kita saat mengandung kita. Sembilan bulan sepuluh hari, beliau mengandung kita, membawa-bawa kita dalam setiap aktifitasnya. Bayangkan derita dan beban yang dipikulnya. Tapi beliau rela melakukan itu karena sifat kasih sayang yang ditanamkan Allah ke dalam sanubari ibu kita. Maha suci Allah yang telah menciptakan kasih sayang dengan rahmatnya.
Setelah dewasa, kita mulai mengerti. Indera penglihatan dan pendengaran kita menjadi baik. Kita mengenal warna-warni dan kita mendengar banyak sekali suara. Kemudian kita perhatikan cara kerja mata, telinga, kulit, lidah dan otak. Suatu keajaiban, bukan? Sampai saat ini, belum ada manusia yang mampu menciptakan robot yang mempunyai rasa dan perasaan seperti layaknya manusia. Tapi kita? Kita diciptakan dengan sempurna dan itu semua gratis dari Allah sebagai bentuk kasih sayangNya kepada kita. Pada ayat yang ke dua ini seolah-olah Allah berkata, “Hai manusia, pujilah aku, karena aku telah menciptakan kamu dan lingkungan tempat kamu tinggal.
Dan pesan Kami Untuk para adik-adiku STIE Bumi persada  ,
teruslah berjuang dan ukir prestasi, contohlah yang baik dari kami dan tinggalkan hal negatif yang adik-adik lihat dari diri kami. Kembangkan organisasi mahasiswa,. Setiap kesulitan pasti ada jalan dan keyakinan adalah kuncinya. Jangan terus menyalahkan keadaan namun berbuatlah sesuatu demi kemajuann kita bersama, dan demi kemajuan kampus kita STIE Bumi persada yang kita impikan.  janganlah engkau mundur sebelum tercapai cita-citamu, janganlah engaku berhenti sebelum prosesi wisuda engkau lalui.
Bapak Ibu, undangan serta hadirin yang berbahagia samapai disini kesan dan pasan kami
Akhirulkalam  kami  ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah diberikan kesempatan dan bilapun ada kata kata yang salah mohon di perbanyak maaf Billahi Taufik Walhidayah  Assalamu’alaikum War. Wab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah mengenai Hari Raya Idul Fitri

MAKALAH TENTANG SISTIM EKONOMI ISLAM

POTRET IMAGENASI DIKISAHKAN OLEH APAYUS ALUE GAMPOENG TENTANG Kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah