Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengajak masyarakat untuk menggerakkan shalat subuh berjamaah di masjid-masjid
Bupati Aceh Utara H
Muhammad Thaib mengajak masyarakat untuk menggerakkan shalat subuh berjamaah di
masjid-masjid, mushalla dan meunasah
Articel,fiqh amalan
wajib
Di susun oleh:waled
blang jruen
Alumni dayah
nahdatul ulum bayu
[A]. Cek Mad juga menjelaskan bagaimana agar cinta
Bangun Subuh. Selanjutnya ada beberapa Cara dan sarana yang bisa digunakan
untuk membantu kita agar bisa bangun sebelum subuh;
[1] Kuatkan tekad untuk bangun subuh. Anda bisa
baca mengenai keutamaan shalat subuh berjamaah di masjid. Ada banyak sekali
keutamaan shalat subuh berjamaah. Anda bisa baca di: Keutamaan Shalat Shubuh
[2] Hindari bergadang – dan tidurlah di awal
malam. Batasi maksimal bergadang sampai jam 23.00 atau lebih bagus lagi, jam
22.30
[3] Berwudhu sebelum tidur. Ada keistimewaan yang
luar biasa untuk orang yang berwudhu sebelum tidur. Disamping ini akan membantu
kita untuk bangun sebelum subuh.
Dari Abdullah
bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ
بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ
الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
“Barangsiapa
yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam
pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah
hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban 3/329.
Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadis ini termasuk perawi kitab shahih.
Hadis ini juga dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib
I/37)
[4] Jangan lupa pasang weaker atau alarm di jadwal
sesaat sebelum subuh. Ini bukti bahwa anda serius ingin bangun subuh.
[5] Jangan lupa membaca dzikir sebelum tidur.
Akhiri hari anda dengan ucapan kebaikan sebelum tidur, anda akan dijaga
malaikat.
Dari Jabir
bin Abdullah, dinyatakan:
إذا أوى الرجل إلى
فراشه أتاه ملك وشيطان فيقول الملك اختم بخير ويقول الشيطان اختم بشر فان ذكر الله ثم نام باتت الملائكة تكلؤه
“Apabila
manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan setan segera
menghampirinya. Malaikat membisikkan, “Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan”,
sedangkan setan membisikan, “Akhiri (malam-mu) dengan keburukan”. Apabila dia
berdzikir menyebut nama Allah kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia di
malam itu.” (HR. Ibnu Hibban 5533, Hakim dalam al-Mustadrak 1969 dan beliau
shahihkan, kemudian disepakati oleh Adz-Dzahabi)
Diantara doa
dan dzikir yang bisa anda baca sebelum tidur,
1.
Pertama, Tidur dengan menyebut Nama Allah
بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
“Dengan Nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku
hidup.”
Keterangan:
Orang yang
sedang tidur, sejatinya sedang Allah wafatkan. Allah berfirman:
اللَّهُ
يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا
فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ
مُسَمًّى
“Allah
mewafatkan jiwa (orang) ketika matinya dan (mewafatkan) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya (sehingga tidak bangun dari tidurnya) dan Dia melepaskan jiwa yang
lain sampai waktu yang ditetapkan.” (QS. Az-Zumar: 42)
Karena
itulah, ketika hendak tidur, kita membaca : Dengan Nama-Mu ya Allah, aku mati
dan aku hidup. Maknanya, aku mati ketika tidur dan aku hidup ketika bangun. Wallahu a’lam.
Hadis
Selengkapnya:
Dari
Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan:
كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ:
«بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا»
“Apabila
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau membaca: Bismika
Allahumma amuutu wa ahyaa.. (HR. Bukhari 6324)
2. Kedua,
Ayat Kursi
Baca ayat
kursi sebelum tidur. Jika Anda belum hafal, bisa buka surat Al-Baqarah ayat:
255. Bacaan ini sebelum tidur memiliki keutamaan yang besar.
Hadis
selengkapnya:
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat Ramadhan. Malam harinya
datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu
Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya
tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam.
Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia
dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap
Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi.
Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti
aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Dia mengatakan:
إِذَا
أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ، فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ: اللَّهُ لاَ إِلَهَ
إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ، حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ
عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
“Jika kamu
hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada
penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR.
Bukhari 2311)
Ketiga, Dua
Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah, Sudah Mencukupi
Dua ayat
terakhir surat Al-Baqarah, mulai:
آمَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ
sampai
selesai. Tepatnya surat Al-Baqarah ayat 285 dan 286. Dua ayat ini cukup bagi
Anda dari segala sesuatu.
Keterangan:
1.
Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, sarat
dengan kandungan makna iman, islam, bergantung kepada Allah, memohon
pertolongan-Nya, tawakkal kepada-Nya, diakhiri dengan permohonan ampunan dan
rahmat.
2.
Makna “dua ayat ini cukup bagi
pembacanya” : dua ayat ini akan menjaganya dari segala keburukan, dan
melindunginya dari segala yang dibenci. Ada sebagian ulama yang mengatakan; dua
ayat ini menjadi sebab baginya untuk bangun malam. Sehingga dia bisa mudah
melakukan tahajud.
3.
Dari Abu Mas’ud Al-badri radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الآيَتَانِ
مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Dua ayat di
akhir surat Al-Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu sudah cukup
baginya.” (HR. Bukhari 4008 & Muslim 807)
Anda yang
sedang menahan rasa sakit, terkadang membuat Anda sangat lelah. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dzikir yang bisa menambah kekuatan
bagi Anda, sehingga mengurangi kelelahan Anda karena sakit atau karena
aktivitas lainnya.
Dzikir itu
adalah membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali, sehingga
genap 100.
Tasbih : سُبْحَانَ اللهِ [SUBHAANALLAH]
Tahmid : الْحَمْدُ للهِ [ALHAMDULILLAH]
Takbir : اللهُ أَكْبَرُ [ALLAHU AKBAR]
Dari Ali bin
Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa Fatimah pernah mengadukan tangannya yang
lecet karena sering memutar gilingan. Ketika itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam baru memililki seorang budak. Fatimah pun datang ke rumah Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam (berharap diberi budak sebagai pembantu), namun
beliau tidak ada dan hanya menemui Aisyah. Fatimah menyampaikan keluhannya
kepada Aisyah. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, Aisyah
memberitahu tentang kedatangan Fatimah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Malam
harinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami (Ali dan Fatimah).
Sementara kami sudah di tempat tidur. Kamipun beranjak berdiri, namun Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyelahi: “Tetap di tempat.” Beliaupun duduk
diantara kami, sampai aku bisa merasakan dinginnya kaki beliau sampai ke
dadaku. Beliau bersabda:
ألا
أعلمكما خيرا مما سألتما، إذا أخذتما مضاجعكما، أن تكبرا الله أربعا وثلاثين،
وتسبحاه ثلاثا وثلاثين، وتحمداه ثلاثا وثلاثين، فهو خير لكما من خادم
“Akan aku
ajari kalian, sesuatu yang lebih baik dari pada yang kalian minta. Jika kalian
hendak tidur, bacalah takbir [ALLAHU AKBAR] 34 kali, tasbih [SUBHANALLAH] 33
kali, dan tahmid [ALHAMDULILLAH] 33 kali. itu lebih baik bagi kalian dari pada
seorang pembantu.” (HR. Bukhari 3113 dan Muslim 2727)
Semenjak
mendengar petuah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tadi, Ali tak pernah
lalai meninggalkan wirid tadi. Ia selalu membacanya, bahkan di malam perang
Shiffin (HR. Bukhari keterangan hadis no. 5362)
[B]. LayarBerita,DI akses 4 januari 2019.
Aceh Utara – Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengajak
masyarakat untuk menggerakkan shalat subuh berjamaah di masjid-masjid, mushalla
dan meunasah.
Bahkan, bukan hanya untuk shalat subuh, tapi juga
hendaknya semua shalat lima waktu dilaksanakan secara berjamaah demi
mensyiarkan kembali nilai-nilai luhur dalam berubudiyah kepada Allah SWT.
Demikian dikatakan Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh
Utara, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
ke 32 tingkat Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, yang berlangsung di
lapangan belakang Kantor Camat setempat, Selasa (25/12/2018) malam.
Lebih jauh Cek Mad mengharapkan agar ke depan di setiap
gampong harus ada balai pengajian dan
dayah, supaya apabila ada orang yang meninggal, maka merekalah yang akan
menshalatkan. Dengan banyaknya balai pengajian atau dayah, maka akan banyak
anak-anak yang belajar agama yang mudah-mudahan dijadikan oleh Allah sebagai
benteng dari bencana dan bala.
“Saya siap hadir apabila masyarakat mengadakan majelis
zikir, karena hanya dengan doa masyarakat dan pertolongan Allah maka Aceh Utara
akan makmur dan sejahtera,” kata Cek Mad.
Dalam sambutannya Cek Mad juga menjelaskan tentang
pentingnya mendidik generasi masa depan yang islami. “Sekarang kita bisa
menyaksikan dengan mata kita sendiri anak-anak kita dari SD, SMP, SMA, sudah
menggunakan handphone, artinya anak-anak sekarang punya keahlian dan mampu
bersaing dengan anak-anak dari luar Aceh,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati H Muhammad Thaib juga
mengajak masyarakat untuk bersyukur atas nikmat perdamaian yang telah kita
dapatkan untuk kita pertahankan. “Hari ini kita sudah bisa duduk semeja minum
kopi dengan Bapak Kapolsek, Bapak Danramil, juga yang lainnya.”
Pembukaan MTQ ke 32 Kecamatan Kuta Makmur turut dihadiri
seluruh jajaran Muspika, sejumlah anggota DPRK Aceh Utara, tokoh masyarakat,
tokoh agama, pimpinan dayah dan balai pengajian, imum Mukim dan para geusyik.
Camat Kuta Makmur Saifullah, SSos, mengatakan kegiatan
MTQ ini berlangsung selama tiga hari, di mana para peserta yang meraih prestasi
terbaik nantinya akan menjadi wakil Kuta Makmur pada MTQ Kabupaten Aceh Utara
yang akan berlangsung tahun depan. (rel)
Komentar