KHUTBAH JUM'AT DI MASJID MATANG MANE

KHUTBAH JUM'AT TENTANG RAKUS DAN IRI 
(Studi di Masjid Matang Mane Kec.T.luas Kab A.Utara)

disampaikan oleh tgk murhaban dayah Darul 'Ulum Bayu
Articel mini ,Univ Islam Dunia
Ditulis 0leh Waled Blang Jruen
Mahasiswa Pascasarjana IAIN
Lhokseumawe,06,nov,2020 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ 

Jamaah shalat Jum'at Rahimakumullah, 

Dalam Al-Qur'an ada kisah yang cukup populer tentang ditunjuknya Nabi Adam sebagai khalifah di muka bumi yang lalu disambut dengan "nada protes" para malaikat karena kahwatir bangsa manusia akan berlaku bejat sebagaimana yagn sudah-sudah.[1].  

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak jadikan seorang khalifah di bumi.” Mereka bertanya: “Apakah Engkau hendak jadikan di bumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mengkuduskan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku tahu apa yang kamu tidak tahu.” (QS al-Baqarah:30) 

Setelah itu Allah mengajarkan kepada Nabi Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya. Selanjutnya kemampuan tersebut diperlihatkan kepada para malaikat dengan menguji kapasitas mereka: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kalian mamang benar!" Malaikat rupanya tak berkutik menjawab tantangan itu. Mereka hanya bisa berkata:[2] 

 سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ 

"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." Ketika tantangan yang sama diberikan kepada Nabi Adam, beliau dengan lancar menyebut nama-nama benda itu. Di sini Nabi Adam menunjukkan keunggulannya dibanding malaikat yang semula "meremehkannya".

Jamaah shalat Jum'at Rahimakumullah

Dengan demikian, di antara unsur pokok yang membuat manusia unggul adalah ilmu. Ilmu hadir lantaran manusia dianugerahi akal. Itulah alasannya mengapa ilmu tidak dimiliki binatang. Tidak heran bila Rasulullah bersabda bahwa mencari ilmu adalah fardhu Ain bagi setiap Muslim laki-laki dan perempuan. Atas keunggulan itu pula Nabi Adam mendapat kemuliaan dari Allah: malaikat dan Iblis diperintahkan bersujud menghormatinya. Malaikat patuh dengan perintah ALLAH, sedangkan Iblis mengingkarinya karena dikuasai nafsu rakus kesombongan[3]. Iblis pun dikutuk sebagai bagian dari kelompok kafir dan calon penghuni neraka selamanya. Dan Nabi Adam bersama sang istri (Hawa) dipersilakan tinggal dalam kenikmatan surgawi. tgk Murhaban dalam khutbah jum'at di masjid matang mane berbicara tentang kerakusan iblis sehingga mampu menggoda nabi Adam 

Nabi Adam ternyata tak selalu di "posisi atas". Dalam kisah selanjutnya Nabi Adam tampak tidak kuat menahan godaan setan sehingga ia bersama Hawa dikeluarkan dari berbagai kenikmatan itu. Kata Allah:

 اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ 

"Turunlah kalian! Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kalian ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (QS al-Baqarah: 36) 

Setelah nabi adam 40 tahun di bumi kemudian Nabi Adam dan Hawa pun di pertemukan kembali dan tinggal di bumi hingga hayatnya. Tak seperti sebelumnya, mereka berdua kini tinggal di bumi yang tidak sempurna, mengandung kesenangan sementara, dan sarat hawa permusuhan antarsesama. Dalam konteks ini, kekhawatiran malaikat bahwa manusia akan membuat kerusakan di dunia dan saling menumpahkan darah, menjadi bermakna.

Jamaah shalat Jum'at Rahimakumullah

Dalam ayat lain, disebutkan bahwa iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam karena ia diciptakan dari api. Iblis menilai api lebih kuat dan mulia daripada manusia yang diciptakan dari tanah. Hal ini menandakan iblis memiliki sifat dengki, sombong, dan angkuh. Karena itu, barang siapa yang memiliki sifat dengki, sombong, dan angkuh maka ia telah memiliki sifat-sifat iblis.

Rasulullah SAW bersabda, “Melepaskan dua ekor serigala lapar di kandang kambing lebih besar bahayanya dibandingkan dengan seorang Muslim yang rakus terhadap harta dan dengki terhadap agama. Sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan, 

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ . أَوْ قَالَ  الْعُشْبَ 

“Hati-hatilah kalian dari hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar atau semak belukar (rumput kering)“..” (HR.Abu Dawud )

Orang yang memiliki sifat-sifat tersebut maka tidak akan mulia di dunia, bahkan malaikat pun akan muak kepadanya. Ketika kelak ia mati, maka ia mendapatkan kedudukan yang hina di hadapan Allah. Begitupun di Yaumul Hisab, timbangannya akan terbalik sehingga membuat neraka jahanam akan menerkamnya. Itulah nasib yang akan diterima oleh orang yang mengikuti jejak iblis.

Khutbah Pertama: 

الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى.

وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيّ الْأُمِّـيِّ وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ تَسْلِيْاً كَثِيْرًا

 أَمَّا بَعْدُ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

قال الله تعالى:  ...

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Khutbah Kedua:  

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ، اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. 

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

قال الله تعالى:  ...

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. 

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. 

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. 

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ الله! اِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Fotnot:
[1]. ALqur'an
[2]. ALqur'an
[3]. tgk.murhaban

NB:Saran dan kritikan sangat di perlukan agar articel ini menjadi sempurna dimana ada kesalahan dan kesilapan mohon tinggal kan pesan agar bisa di perbaiki kembali, penulisan ini hanya semata untuk syiar Agama semoga bermamfaat bagi pembaca kiranya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah mengenai Hari Raya Idul Fitri

MAKALAH TENTANG SISTIM EKONOMI ISLAM

POTRET IMAGENASI DIKISAHKAN OLEH APAYUS ALUE GAMPOENG TENTANG Kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah