Makalah mengenai Hari Raya Idul Fitri

Makalah  mengenai Hari Raya Idul Fitri
Malikussaleh 6:28 AM in Ilmu Fiqh



Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa slalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, Nabi dan Rasul terakhir yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar dan sekaligus menyempurnakan akhlak Manusia melalui petunjuk wahyu Illahi ya itu Al Qur'anulkarim.
Tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penulisan makalah ini. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan bertema “Tradisi Hari Raya di Aceh -Indonesia”.
Demikian dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak kelemahan dan kekurangannya, untuk itu saya meminta saran dan kritik yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga
Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Jakarta, 23juni 2018
Penulis Waled

Daftar Isi
    Kata Pengantar
    Bab I. Pendahuluan
    1.1. Latar Belakang
    1.2. Rumusan Masalah
    1.3. Tujuan
    Bab II. Pembahasan
    Bab III. Penutup
    3.1. Kesimpulan
   
Bab I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Idul Fitri atau juga ditulis dengan Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdul-Fitr) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu hari raya Idul Fitri?
1.2.2. Bagaimana pelaksanaan dan perayaan hari raya Idul Fitri diAceh -Indonesia ?
1.2.3. Bagaimana pelaksanaan dan perayaan hari raya Idul Fitri di berbagai negara Dunia?
1.3. Tujuan

Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud hari raya idul fitri dan bagaimana pelaksaan atau perayaannya di Aceh -Indonesia ataupun di berbagai negara lainnya.

Bab II. Pembahasan

2.1. Hari Raya Idul Fitri

Idul Fitri atau juga ditulis dengan Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdul-Fiṭr) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada – ya'audu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci.

2.2. Hari Raya Idul Fitri di Aceh - Indonesia

Umat Islam diAceh -Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Aceh - Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Aceh -Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Aceh - Indonesia yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idul Fitri di Aceh - Indonesia disebut dengan Lebaran atau hari raya, di mana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idul Fitri di Aceh - Indonesia adalah timphan, keukarah, kue nyap,kue mareuke' yang memang sangat familiar diAceh -  Indonesia, dan Malaysia. Bagi anak-anak, biasanya para orang tua memberikan uang raya kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah guru/gurei dan ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan “halal bi-halal”, memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan open house bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.

2.3. Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara

1. Asia Tenggara
Di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, Idul Fitri dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa, Hari Raya Aidilfitri atau Hari Raya Fitrah. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh dunia. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu diteriakkan takbir di masjid ataupun mushala, yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran Allah tuhan sekalian alam. Diperkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita atau panyeut, atau obor di Indonesia ummnya . Banyak bank, perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idul Fitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan “Selamat Hari Raya” atau “Salam Aidil Fitri” dan “Maaf lahir dan batin” sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi balik kampung, atau mudik di Indonesia. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.
Umat Muslim adalah minoritas di Filipina, sehingga sebagian besar masyarakat tidak nasional oleh pemerintah dalam Republic Act No. 9177 dan berlaku sejak 13 November 2002.

2. Arab Saudi
Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idul Fitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade, pertunjukan musik, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

3. Tiongkok
Di Tiongkok, tepatnya di Xinjiang, perayaan lebaran justru tampak meriah. Kaum pria mengenakan jas khas dan kupiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai shalat Id, pesta makan dan bersilaturahim pun dilakukan

4. Eropa
Di Eropa, perayaan Idul Fitri tidak dilakukan dengan begitu semarak. Di Inggris misalnya, Idul Fitri tidak diperingati sebagai hari libur nasional. Kaum muslimin di Inggris harus mencari informasi tentang hari Idul Fitri. Biasanya, informasi ini didapat dari Islamic Centre terdekat atau dari milis Islam. Idul Fitri dirayakan secara sederhana di Inggris. Khotbah disampaikan oleh Imam masjid setempat, dilanjutkan dengan bersalam-salaman. Biasanya di satu area di mana terdapat banyak kaum Muslimin di sana, kantor-kantor dan beberapa sekolah di area tersebut akan memberikan satu hari libur untuk kaum muslimin. Untuk menentukan hari Idul Fitri sendiri, para ulama dan para ahli agama Islam sering mengadakan rukyat hisab untuk menentukan hari raya Idul Fitri.

5. Amerika
Umat Muslim di Amerika Utara pada umumnya merayakan Idul Fitri dengan cara yang tenang dan khidmat. Karena penetapan hari raya bergantung pada peninjauan bulan, seringkali banyak masyarakat tidak sadar bahwa hari berikutnya sudah Idul Fitri. Masyarakat menggunakan metode yang berbeda untuk menentukan penghujung Ramadan dan permulaan Syawal. Orang Amerika Utara yang berada di wilayah timur bisa jadi merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda dibanding mereka yang di wilayah barat. Pada umumnya, penghujung Ramadan diumumkan via surel, situs web, atau melalui sambungan telepon.
Umumnya, keluarga Muslim di Barat akan bangun sangat pagi sekali untuk menyiapkan makanan kecil. Setiap orang didorong untuk berpakaian formal dan baru. Banyak keluarga-keluarga yang memakai pakaian tradisional dari negara mereka, karena kebanyakan Muslim di sana ialah imigran. Selanjutnya mereka akan pergi ke majlis yang paling dekat untuk salat. Salat itu bisa diadakan di masjid lokal, ruang pertemuan hotel, gelanggang, ataupun stadion lokal. Salat Idul Fitri sangat penting, dan umat Muslim didorong untuk salat Id memohon ampunan dan pahala. Setelah salat, ada kutbah di mana imam memberikan nasihat bagi jamaahnya dan biasanya didorong untuk mengakhiri setiap kebencian ataupun kesalahan lampau yang mungkin mereka punya. Setelah salat dan kutbah, para jamaah saling memeluk dan satu sama lain saling mengucapkan selamat Idul Fitri. Muslim di Amerika Utara juga merayakan Idul Fitri dengan cara saling memberi dan menerima hadiah kepada keluarga.
Empire State Building di New York City, Amerika Serikat, memancarkan lampu- lampu berwarna hijau sebagai penghormatan terhadap hari raya Idul Fitri

Bab III. Kesimpulan

3.1. Kesimpulan
Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata Aada – ya'audu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Kemudian Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang sangat di tunggu oleh kaum muslim yang ada diseluruh dunia, dimana dari setiap kaum muslim yang berada diseluruh negara mempunyai Tradisi atau ciri khas yang sangat berbeda-beda untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri mulai dari benua Asia, Eropa, Amerika dan lain-lain sangat menghormati hari besar yang dilakukan kaum muslim untuk merayakan hari kemenangan setelah berpuasa selama satu bulan. Dan bagian yang terpenting dari perayaan Hari Raya Idul Fitri setiap kaum muslim satu sama lain saling bersilahturahmi untuk membuat hubungan antara kaum muslim saling bersatu untuk menciptakan suasana yang lebih baik lagi untuk menjaga tradisi yang selalu akan ada di setiap tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH TENTANG SISTIM EKONOMI ISLAM

POTRET IMAGENASI DIKISAHKAN OLEH APAYUS ALUE GAMPOENG TENTANG Kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah