PEMBAHASAN TENTANG QURBAN
Universitas Islam Dunia
Ditulis 0leh; Walid Blang Jruen
kajian fiqh tentang qurban
Bimbangan Abi Umar
Di Dayah Darul Ulum Gampong Blang kec.
Tanah Luas Kab. A.Utara Kemesjidan seuleumak barat
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْـــــم
ا الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام
على أشرف المرسلين. أما بعد
Segala
puji semua hak milikm Allah Shalawat dan salam di atas kemuliaan panghulu
segala ummat yaitu Nabi besar Muhammad sallalahu alaihi wassalam
- BAB KURBAN
(Fasal)
menjelaskan hukum-hukum kurban. |
(فَصْلٌ) فِيْ أَحْكَامِ (الْأُضْحِيَّةِ) |
|
Al udhiyah, dengan membaca dlammah huruf hamzahnya menurut
pendapat yang paling masyhur, yaitu nama binatang ternak yang disembelih pada
hari Raya Kurban dan hari At Tasyriq karena untuk
mendekatkan diri pada Allah Swt. |
بِضَمِّ
الْهَمْزَةِ فِيْ الْأَشْهَرِ وَهُوَ اسْمٌ لِمَا يُذْبَحُ مِنَ النَّعَمِ
يَوْمَ عِيْدِ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيْقِ تَقَرُّبًا إِلَى اللهِ
تَعَالَى |
|
Hukum Kurban
Al udhiyah hukumnya adalah sunnah kifayahmu’akadah. |
(وَالْأُضْحِيِّةُ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ) عَلَى
الْكِفَايَةِ |
|
Sehingga, ketika
salah satu dari penghuni suatu rumah telah adalah yang melaksanakannya, maka
sudah mencukupi dari semuanya. |
فَإِذَا
أَتَى بِهَا وَاحِدٌ مِنْ أَهْلِ الْبَيْتِ كَفَى عَنْ جَمِيْعِهِمْ |
|
Al udhiyah tidak bisa wajib kecuali dengan nadzar. |
وَلَا تَجِبُ
الْأُضْحِيَّةُ إِلَّا بِنَذْرٍ |
|
Binatang Kurban
Yang bisa mencukupi di dalam Al udhiyahadalah kambing domba
yang berusia satu tahun dan menginjak dua tahun. |
(وَيُجْزِئُ فِيْهَا الْجَذْعُ مِنَ الضَّأْنِ)
وَهُوَ مَا لَهُ سَنَةٌ وَطَعَنَ فِيْ الثَّانِيَةِ |
Dan kambing (ma'zen) yang berusia dua tahun dan menginjak tiga tahun. |
(وَالثَّنِيُّ مِنَ الْمَعْزِ) وَهُوَ مَا لَهُ
سَنَتَانِ وَطَعَنَ فِيْ الثَّالِثَةِ |
Dan onta ats tsaniyah yang berusia lima tahun dan
memasuki usia enam tahun. |
(وَالثَّنِيُّ مَنَ الْإِبِلِ) مَا لَهُ خَمْسُ
سِنِيْنَ وَطَعَنَ فِيْ السَّادِسَةِ |
Dan sapi ats tsaniyah yang berusia dua tahun dan
memasuki usia tiga tahun. |
(وَالثَّنِيُّ مِنَ الْبَقَرَةِ) مَالَهُ سَنَتَانِ
وَطَعَنَ فِيْ الثَّالِثَةِ |
Untuk Siapa Kurban ???
Satu ekor onta
cukup digunakan kurban untuk tujuh orang yang bersama-sama melakukan kurban
dengan satu onta. |
(وَتُجْزِئُ الْبَدَنَةُ عَنْ سَبْعَةٍ)
اشْتَرَكُوْا فِيْ التَّضْحِيَّةِ بِهَا |
Begitu juga satu
ekor sapi cukup digunakan kurban untuk tujuh orang. |
(وَ) تُجْزِئُ (الْبَقَرَةُ عَنْ سَبْعَةٍ) كَذَلِكَ |
Satu ekor kambing hanya cukup digunakan kurban untuk satu orang. Dan satu ekor kambing lebih afdlal daripada bersama-sama dengan orang lain
melakukan kurban dengan onta. |
(وَ) تُجْزِئُ (الشَّاةُ عَنْ) شَخْصٍ (وَاحِدٍ)
وَهِيَ أَفْضَلُ مِنْ مُشَارَكَتِهِ فِيْ بَعِيْرٍ |
Kurban yang
paling utama adalah onta, kemudian sapi lalu kambing. |
وَأَفْضَلُ
أَنْوَاعِ الْأُضْحِيَّةِ إِبِلٌ ثُمَّ بَقَرٌ ثُمَّ
غَنَمٌ. |
Binatang Yang Tidak Sah
Ada empat
binatang, dalam sebagian redaksi menggunakan bahasa, “arba’atun” yang tidak
mencukupi untuk dijadikan kurban. |
(وَأَرْبَعٌ) وَفِيْ بَعْضِ النُّسَخِ وَأَرْبَعَةٌ
(لَا تُجْزِئُ فِيْ الضَّحَايَا) |
Salah satunya
adalah binatang yang buta satu matanya yang nampak jelas, walaupun bulatan
matanya masih utuh menurut pendapat al ashah. |
أَحَدُهَا (الْعَوْرَاءُ
الْبَيِّنُ) أَيْ ظَاهِرٌ (عِوَرُهَا) وَإِنْ بَقِيَتِ الْحَدَقَةُ فِيْ
الْأَصَحِّ |
Yang kedua adalah
binatang pincang yang nampak jelas pincangnya, walaupun pincang tersebut
terjadi saat menidurkan miring binatang itu karena untuk disembelih saat
prosesi kurban sebab gerakan binatang tersebut. |
(وَ) الثَّانِيْ (الْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ
عَرَجُهَا) وَلَوْ كَانَ حُصُوْلُ الْعَرَجِ لَهَا عِنْدَ إِضْجَاعِهَا
لِلتَّضْحِيَّةِ بِهَا بِسَبَبِ اضْطِرَابِهَا |
Yang ketiga
adalah binatang sakit yang nampak jelas sakitnya. |
(وَ) الثَّالِثُ (الْمَرِيْضَةُ الْبَيِّنُ
مَرَضُهَا) |
Dan tidak masalah
jika hal-hal ini hanya sedikit saja. |
وَلَا
يَضُرُّ يَسِيْرُ هَذِهِ الْأُمُوْرِ |
Yang ke empat
adalah binatang al ‘ajfa’, yaitu binatang yang hilang bagian
otaknya sebab terlalu kurus. |
(وَ) الرَّابِعُ (الْعَجْفَاءُ) وَهِيَ (الَّتِيْ
ذَهَبَ مُخُّهَا) أَيْ ذَهَبَ دِمَاغُهَا (مِنَ الْهُزَالِ) الْحَاصِلِ لَهَا. |
Sudah dianggap
cukup berkurban dengan binatang yang dikebiri, maksudnya binatang yang
dipotong dua pelirnya, dan binatang yang pecah tanduknya jika memang tidak
berpengaruh apa-apa pada dagingnya. |
(وَيُجْزِئُ الْخَصِيُّ) أَيِ الْمَقْطُوْعُ
الْخَصِيَّتَيْنِ (وَالْمَكْسُوْرُ القَرْنِ) إِنْ لَمْ يُؤَثِّرْ فِيْ
اللَّحْمِ |
Begitu juga
mencukupi berkurban dengan binatang yang tidak memiliki tanduk, dan binatang
seperti ini disebut dengan al jalja’. |
وَيُجْزِئُ
أَيْضًا فَاقِدَةُ الْقُرُوْنِ وَهِيَ الْمُسَمَّةُ بِالْجَلْجَاءِ |
Tidak mencukupi
berkurban dengan binatang yang terpotong seluruh telinganya, sebagiannya atau
terlahir tanpa telinga. |
(وَلَا تُجْزِئُ الْمَقْطُوْعَةُ) كُلُّ (الْأُذُنِ)
وَلَا بَعْضُهَا وَلَا الْمَخْلُوْقَةُ بِلَا أُذُنٍ |
Dan tidak
mencukupi binatang yang terpotong seluruh atau sebagian ekornya. |
(وَ) لَا الْمَقْطُوْعَةُ (الذَّنْبِ) وَلَا
بَعْضِهِ |
Waktu Pelaksanaan Kurban
Waktu
penyembelihan kurban dimulai dari waktunya sholat Hari Raya, maksudnya Hari
Raya Kurban. |
(وَ) يَدْخُلُ (وَقْتُ الذَبْحِ) لِلْأُضْحِيَّةِ
(مِنْ وَقْتِ صَلَاةِ الْعِيْدِ) أَيْ عِيْدِ النَّحْرِ |
Ungkapan kitab ar
Raudlah dan kitab asalnya, “waktu pelaksanaan kurban masuk ketika
terbitnya matahari Hari Raya Kurban dan telah melewati kira-kira waktu yang cukup
untuk melaksanakan sholat dua rakaat dan dua khutbah yang dilakukan agak
cepat.” Ungkapan kitab ar Raudlah dan kitab asalnya telah selesai. |
وَعِبَارَةُ
الرَّوْضَةِ وَأَصْلِهَا يَدْخُلُ وَقْتُ التَّضْحِيَّةِ إِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ
يَوْمَ النَّحْرِ وَمَضَى قَدْرُ رَكْعَتَيْنِ وَخُطْبَتَيْنِ خَفِيْفَتَيْنِ
انْتَهَى |
Waktu
penyembelihan binatang kurban tetap ada hingga terbenamnya matahari di akhir
hari at Tasyriq. Hari at Tasyriq adalah tiga
hari yang bersambung setelahnya tanggal sepuluh Dzil Hijjah. |
وَيَسْتَمِرُّ
وَقْتُ الذَّبْحِ (إِلَى غُرُوْبِ الشَّمْسِ مِنْ آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيْقِ)
وَهِيَ الثَّلَاثَةُ الْمُتَّصِلَةُ بِعَاشِرِ الْحِجَّةِ |
Kesunnahan Kurban
Disunnahkan
melakukan lima perkara saat pelaksanaan kurban, |
(وَيُسْتَحَبُّ عِنْدَ الذَّبْحِ خَمْسَةُ
أَشْيَاءَ) |
Salah satunya
adalah membaca basmalah. Maka orang yang menyembelih sunnah
mengucapkan, “bismillah”. Dan yang paling sempurna adalah, “bismillahirahmanirrahim.” |
أَحَدُهَا
(التَّسْمِيَّةُ) فَيَقُوْلُ الذَّابِحُ "بِسْمِ اللهِ"
وَالْأَكْمَلُ "بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ" |
Dan seandainya
orang yang menyembelih tidak mengucapkan basmalah, maka binatang kurban yang
disembelih hukumnya halal. |
وَلَوْ لَمْ
يُسَمِّ حَلَّ الْمَذْبُوْحُ |
Yang kedua adalah
membaca shalawat kepada baginda Nabi Saw. |
(وَ) الثَّانِيْ (الصَّلَّاةُ عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) |
Dimakruhkan
mengumpulkan diantara nama Allah dan nama Rasul-Nya. |
وَيُكْرَهُ
أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَ اسْمِ اللهِ وَاسْمِ
رَسُوْلِهِ |
Yang ketiga
adalah menghadapkan binatang kurbannya ke arah kiblat. |
(وَ) الثَّالِثُ (اسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ)
بِالذَّبِيْحَةِ |
Maksudnya, orang
yang menyembelih menghadapkan leher binatang yang disembelih kearah kiblat.
Dan ia sendiri juga menghadap kiblat. |
أَيْ
يُوَجِّهُ الذَّابِحُ مَذْبَحَهَا لِلْقِبْلَةِ وَيَتَوَجَهُ هُوَ أَيْضًا. |
Ke empat adalah
membaca takbir tiga kali, maksudnya sebelum atau setelah membaca basmalah,
sebagaimana yang dijelaskan oleh imam al Mawardi. |
(وَ)
الرَّابِعُ (التَّكْبِيْرُ) أَيْ قَبْلَ التَّسْمِيَّةِ أَوْ بَعْدَهَا ثَلَاثًا
كَمَا قَالَ الْمَاوَرْدِيُّ |
Yang ke lima
adalah berdoa semoga diterima oleh Allah Swt. |
(وَ)
الْخَامِسُ (الدُّعَاءُ بِالْقَبُوْلِ) |
Maka orang yang
menyembelih berkata, “ya Allah, ini adalah dari Engkau dan untuk
Engkau, maka sudilah Engkau menerimanya.”Maksudnya, “binatang kurban
ini adalah nikmat dari-Mu untukku, dan aku mendekatkan diri pada-Mu dengan
binatang kurban ini, maka terimalah binatang kurban ini dariku.” |
فَيَقُوْلُ الذَّابِحُ "اللهم
هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ" أَيْ هَذِهِ الْأُضْحِيَّةُ
نِعْمَةٌ مِنْكَ عَلَيَّ وَتَقَرَّبْتُ بِهَا إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ |
Memakan Daging Kurban
Orang yang
melaksanakan kurban tidak diperkenankan memakan apapun dari kurban yang
dinadzari. |
(وَلَا يَأْكُلُ الْمُضَّحِيْ شَيْئًا مِنَ
الْأُضْحِيَّةِ الْمَنْذُوْرَةِ) |
Bahkan bagi dia
wajib mensedekahkan semua dagingnya. |
بَلْ تَجِبُ
عَلَيْهِ التَّصَدُّقُ بِجَمِيْعِ لَحْمِهَا |
Kemudian,
seandainya ia menunda untuk mensedekahkannya hingga rusak, maka wajib baginya
untuk mengganti. |
فَلَوْ
أَخَّرَهَا فَتَلِفَتْ لَزِمَهُ ضَمَانُهُ |
Ia diperkenankan
memakan sepertiga dari binatang kurban yang sunnah menurut pendapat al Jadid. |
(وَيَأْكُلُ مِنَ الْأُضْحِيَّةِ الْمُتَطَوِّعَةِ
بِهَا) ثُلُثًا عَلَى الْجَدِيْدِ |
Sedangkan untuk
dua sepertiganya, maka ada yang mengatakan harus disedekahkan, dan ini
diunggulkan oleh imam an Nawawi di dalam kitab Tashhih at Tanbih. |
وَأَمَّا
الثُّلُثَانِ فَقِيْلَ يُتَصَدَّقُ بِهِمَا وَرَجَّحَهُ النَّوَوِيُّ فِيْ
تَصْحِيْحِ التَّنْبِيْهِ |
Dan ada yang
mengatakan, bahwa ia menghadiahkan sepertiga dari dagingnya kepada kaum
muslimin yang kaya dan mensedekahkan sepertiganya kepada kaum faqir. |
وَقِيْلَ
يُهْدِيْ ثُلُثًا لِلْمُسْلِمِيْنَ الْأَغْنِيَاءَ وَيَتَصَدَّقُ بِثُلُثٍ عَلَى
الْفُقَرَاءِ مِنْ لَحْمِهَا |
Di dalam kitab ar
Raudlah dan kitab asalnya, imam an Nawawi tidak mengunggulkan salah satu dari
dua pendapat ini. |
وَلَمْ
يُرَجِّحِ النَّوَوِيُّ فِيْ الرَّوْضَةِ وَأَصْلِهَا شَيْئًا مِنْ هَذَيْنِ
الْوَجْهَيْنِ |
Tidak boleh
menjual, maksudnya bagi orang yang melaksanakan kurban diharamkan untuk
menjual bagian dari binatang kurbannya, maksudnya dari daging, bulu atau kulitnya. |
(وَلَا يَبِيْعُ) أَيْ يَحْرُمُ عَلَى الْمُضَّحِيْ
بَيْعُ شَيْئٍ (مِنَ الْأُضْحِيَّةِ) أَيْ مِنْ لَحْمِهَا أَوْ شَعْرِهَا أَوْ
جِلْدِهَا |
Begitu juga haram
menjadikan bagian dari binatang kurban sebagai ongkos untuk pejagal,
walaupun berupa binatang kurban yang sunnah. |
وَيَحْرُمُ
أَيْضًا جَعْلُهُ أُجْرَةً لِلْجَزَارِ وَلَوْ كَانَتِ
الْأُضْحِيَّةِ تَطَوُّعًا |
Wajib memberi
makan bagian dari binatang kurban yang sunnah kepada kaum faqir dan kaum
miskin. |
(وَيُطْعِمُ) حَتْمًا مِنَ الْأُضْحِيَّةِ
الْمُتَطَوِّعَةِ بِهَا (الْفُقَرَاءَ وَالْمَسَاكِيْنَ) |
Yang paling utama
adalah mensedekahkan semuanya kecuali satu atau beberapa cuil daging yang
dimakan oleh orang yang melakukan kurban untuk mengharapkan berkah. Karena
sesungguhnya hal itu disunnahkan baginya. |
وَالْأَفْضَلُ
التَّصَدُّقُ بِجَمِيْعِهَا إِلَّا لُقْمَةً أَوْ لُقَمًا يَتَبَرَّكُ
الْمُضَّحِيْ بِأَكْلِهَا فَإِنَّهُ يُسَنُّ لَهُ ذَلِكَ |
Ketika ia memakan sebagian dan mensedekahkan yang lainnya, maka ia telah mendapatkan pahala berkurban semuanya dan pahala sedekah sebagiannya saja. |
وَإِذَا
أَكَلَ الْبَعْضَ وَتَصَدَّقَ بِالْبَاقِيْ حَصَلَ لَهُ ثَوَابُ التَّضْحِيَّةِ
بِالْجَمِيْعِ وَالتَّصَدُّقِ بِالْبَعْضِ |
Referensi /Rujukan :
Kitab Fathul Qarib Almujib
وصلى الله وسلم
وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Wallahu Ta’ala A’lambisawab Barakallahu fiikum wa jazakumullahu khairan khatsir,,.Salam Silaturrahim dan Ukhuwah Islamiyyah di lebaran Aidul Adha
NB: kritikan dan masukan yang membangun sangat di perlukan demi terciptanya syiar Islam bagi kita semua dan bila da penulisan yang salah atau pun kurang mohon tinggalkan psan agar bisa di perbaiki kembali sesuai syaria'at islam menurut Fiqh Asyafi'iyah
Komentar