Hakikat Manusia di Ciptakan Allah
Hakikat Manusia di Ciptakan Allah
10,Muharam1441H
Pembasan
tentang Filsafat Islam
Salah
satu mata kuliah
study
filsafat islam
written
by Waled Blang Juen
Mahasiswa
Pascasarjana
(IAIN)Lhokseumawe
A. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWt
yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di muka bumi. Bumi di ciptakan
untuk manusia , manusia di ciptakan unttuk akhirat, Manusia juga dipandang
sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk Allah SWT
bahkan Allah menyuruh para malaikat untuk bersujud kepada Adam Alaihi salam.
Masyarakat barat memiliki pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki
jiwa dan raga serta dibekali dengan akal dan pikiran. bagaimanakah hakikat
manusia dalam pandangan islam
B.Asal Kejadian Manusia
Asal usul manusia dalam Islam dapat
dijelaskan dalam proses penciptaan manusia pertama yakni nabi Adam As. Nabi
Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dan diberikan ilmu
pengetahuan dan kesempurnaan dengan segala karakternya.ada yang berpendapat
manusia berwal dari kera itu hanya mitos. Allah mengangkat Adam dan manusia
sebagai khalifah dimuka bumi sebagaimana dijelaskan dalam ayat
Al-Baqarah Ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ
الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي
أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui". Al-Baqarah
Ayat 30
C.Proses penciptaan manusia
Diperjelaskan
dalam al-Qur’an dan bahkan penjelasan dalam Alqur’an ini kemudian terbukti
dalam ilmu pengetahuan yang ditemukan setelah turunnya Alqur’an. lima fase
dalam penciptaan manusia yakni al-nutfah, al-‘alaqah, al-mudhgah, al-‘idham,
dan al-lahmu sebagaimana yang dalam ayat
(QS. Al-Mu’minun ayat 12-14)
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
“Dan sungguh Kami telah
menciptakan Adam dari tanah yang diambil dari seluruh tempat di muka bumi”.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي
قَرَارٍ مَكِينٍ
“Dan kemudian Kami menciptakan anak keturunannya
secara turun-temurun dari setetes air nuthfah, yaitu air mani lelaki yang
keluar dari tulang sulbi mereka, lalu menetap dalam Rahim-rahim kaum wanita”
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا
الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ
لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِينَ
“Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”. (Al-Mu’minun ayat 12-14)
D.Allah Ciptakan Manusia
Adapun allah SWT menciptakan manusia adalah
agar manusia dapat menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi.Tugas utama
manusia adalah beribadah dan menyembah Allah SWt, menjalani perintahnya serta
menjauhi larangannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini
( Az-Zariyat Ayat 56)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. ( Az-Zariyat Ayat 56)
(QS. Al-Maidah:
44)
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأُوْلَئِكَ
هُمْ الْكَافِرُونَ
“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (QS.
Al-Maidah: 44)
(QS. Al-Maidah: 45
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ
فَأُوْلَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ
“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." (QS.
Al-Maidah: 45).
(QS. Al-Maidah: 47)
وَمَنْ
لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ
“Barangsiapa
yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang fasik." (QS. Al-Maidah: 47)
E.Sebagai khalifah dimuka bumi manusia
hendaknya juga dapat menjaga amanatnya dalam menjaga alam dan isinya. Manusia
sememstinya memiliki akhlak dan perilaku yang baik kepada sesama maupun makhluk
hidup yang lainHakikat Manusia
Manusia Menurut Pandangan Islam
Dalam agama islam, ada enam peranan yang
merupakan hakikat diciptakannnya manusia. Berikut ini adalah dimensi hakikat
manusia berdasarkan pandangan agama islam
1. Sebagai Hamba Allah
Hakikat manusia yang utama adalah sebagai
hamba Allah SWT. Sebagai seorang hamba maka manusia wajib mengabdi kepada Allah
SWT dengan cara menjalani segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.sesuai
ayat di atas
2. Sebagai al- Nas
Dalam al- Qur’an manusia juga disebut
dengan al- nas. Kata al nas dalam Alquran cenderung mengacu pada hakikat
manusia dalam hubungannya dengan manusia lain atau dalam masyarakat. Manusia
sebagaimana disebutkan dalam ilmu pengetahuan, adalah makhluk sosial yang tidak
dapat hidup tanpa keberadaan manusia lainnya
3. Sebagai khalifah Allah
Telah disebutkan dalam penciptaan manusia
bahwa pada hakikatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWt sebagai khlaifah atau
pemimpin di muka bumi
4. Sebagai Bani Adam
Manusia disebut sebagai bani Adam atau
keturunan Adam agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa manusia merupakan hasil
evolusi kera sebagaimana yang disebutkan oleh Charles Darwin. Islam memandang
manusia sebagai bani Adam untuk menghormati nilai-nilai pengetahuan dan
hubungannya dalam masyarakat. Dalam Alqur’an Allah SWT berfirman “Hai anak
Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu
dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, semoga
mereka selalu ingat. Hai anak Adam janganlah kamu ditipu oleh syaitan
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, …” (QS : Al araf
26-27).
5. Sebagai al- Insan
Tidak hanya disebut sebagai al nas, dalam
Alqur’an manusia juga disebut sebagai Al insan merujuk pada kemampuannya dalam
menguasai ilmu dan pengetahuan serta kemampuannya untuk berbicara dan melakukan
hal lainnya
Dalam ayat disebutkan (QS: Al Hud:9);
“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu
rahmat, kemudian rahmat itu kami cabut dari padanya, pastilah ia menjadi putus
asa lagi tidak berterima kasih.” (QS: Al Hud:9).
6. Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyir)
Manusia juga disebut sebagai makhluk
biologis atau al basyar karena manusia memiliki raga atau fisik yang dapat
melakukan aktifitas fisik, tumbuh, memerlukan makanan, berkembang biak dan lain
sebagainya sebagaimana ciri-ciri makhluk hidup pada umumnya. Sama seperti
makhluk lainnya di bumi seperti hewan dan tumbuhan, hakikat manusia sebagai
makhluk biologis dapat berakhir dan mengalami kematian, bedanya manusia
memiliki akal dan pikiran serta perbuatannya harus dapat dipertanggung jawabkan
kelak di akhirat.
F.Penutup
Segala hakikat manusia adalah fitrah yang
diberikan Allah SWT agar manusia dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam
kehidupan. Manusia sendiri harus dapat memenuhi tugas dan perannya sehingga
tidak menghilangkan hakikat kehidupan manusia dan hidayah Allah kepada manusia
Sekian pandangan tentang hakikat manusia di
ciptakan Allah
Komentar