SEPULUH SIFAT BURUK MENEYEBABKAN DOA BELUM DI TERIMA OLEH ALLAH SWT
SEPULUH SIFAT BURUK MENEYEBABKAN DOA BELUM DI TERIMA OLEH ALLAH SWT
Universitas Islam Dunia,05 0ktober,2020
Ditulis 0leh Walid Blang jruen
mahasiswa Pascasarjana
Lhokseumawe
A.LATAR BELAKANG
Sebagai Hamba yang beriman tentu saja dalam mangatasi problematika kehidupan selalu disandarkan pada kekuatan ALLAH SWT, sesuai dengan Agama.dituntunkan untuk meminta pertolangan hanya kepada ALLAH SWT. Salah satu ekspresi seorang Hamba dalam meminta pertolangan kepada Allah dengan melalui Doa yang dipanjatkan dengan tulus ikhlas dan dengan keyakinan penuh akan terkabul nya. Doa merupakan harapan munculnya kekuatan dari ALLAH SWT agar bisa memecahkan permasa lahan, Doa juga sebagai kekuatan sesorang Hamba agar mampu mengatasi berbagai permasalahan hidup yang diahadapi
'Jangan Berburuk sangka kepada Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib.
Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).
B.ADA DUA PENYEBAB MENGAPA DOA TERTOLAK YAITU:
a) Pertama, tidak memperhatikan adab ber doa, baik adab lahir maupun adab batin.
Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi hambaNYA atau ditunda pengabulanNYA hingga hari akhirat dalam bentuk dihisab kebaikan pahalanya.
b) Kedua, perilaku buruk.
Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashyrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa kami padahal telah bertahun-tahun kami berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.''
Ibrahim bin Adham menjawab, ''Hatimu telah mati dari sepuluh perkara" Yakni:
1.pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
2.Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
3.Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.
4.Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. 5.Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
6.Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
7.Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
8.Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. 9.Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
10.Dan yang kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
C.KETIKA DOA KITA TIDAK DIKABULKAN
Manakala doa kita belum dikabulkan,maka lihatlah ke dalam diri kita coba renungkan hadits-hadits berikut yang artinya:
“Barangsiapa ingin doanya dikabulkan,dan kesulitannya teratasi,hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.” (Hadits riwayat Ahmad)
“Jika diantara kalian sudah tidak ada yang menyerukan kebaikan,membiarkan kemungkaran merajalela, perjudian, perzinahan,dsb,maka tunggulah hingga ketika kamu berdoa tiada dikabulkan.” (Hadits riwayat Al-Baihaqy)
Dari Abu Hurairah ra,sesungguhnya Rasulullah SAW berkata tentang seseorang yang mengulurkan tangannya ke langit,seraya berkata yang artinya:
”Wahai Rabb,wahai Rabb,padahal makanannya haram,pakaiannya haram dan dia juga memberi makan dengan yang haram,maka mana mungkin akan dipenuhi doanya?” (Al-Baihaqy)
Allah Maha Suci,Jadi bagaimana Dia akan menerima doa dari Hamba yang kotor,badan yang kotor dan lingkungan yang kotor? Sgala hal yang terdapat pada diri seseorang dilingkupi dengan hal yang diharamkanNya. Apalagi jika orang yang berdoa ntidak mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah,seperti shalat,sedekah,zakat dan menyantuni anak yatim.Bahkan cenderung berlaku sombong,menzalimi orang lain,bohong,atau malah syirikiri dengki,
Jelaslah,bahwa keberuntungan hanya didapat bila kita beriman kepada Allah.Dan tidak dikatakan beriman,bila kita tiada mau tunduk dan patuh terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada kita. Dan bukan pula disebut beriman bila tiada berbuah ibadah dan amal shaleh.Segala petunjuk Allah telah jelas adanya,sampai kapan kita terus shalat dan berdoa yang nilainya sia-sia Mari bertaubat perbaiki ibadah kita perbanyak amal shaleh,menyeru yang ma’ruf dan menjauhi yang munkar.
Sebagai Hamba yang beriman tentu saja dalam mangatasi problematika kehidupan selalu disandarkan pada kekuatan ALLAH SWT, sesuai dengan Agama.dituntunkan untuk meminta pertolangan hanya kepada ALLAH SWT. Salah satu ekspresi seorang Hamba dalam meminta pertolangan kepada Allah dengan melalui Doa yang dipanjatkan dengan tulus ikhlas dan dengan keyakinan penuh akan terkabul nya. Doa merupakan harapan munculnya kekuatan dari ALLAH SWT agar bisa memecahkan permasa lahan, Doa juga sebagai kekuatan sesorang Hamba agar mampu mengatasi berbagai permasalahan hidup yang diahadapi
'Jangan Berburuk sangka kepada Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib.
Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).
B.ADA DUA PENYEBAB MENGAPA DOA TERTOLAK YAITU:
a) Pertama, tidak memperhatikan adab ber doa, baik adab lahir maupun adab batin.
Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi hambaNYA atau ditunda pengabulanNYA hingga hari akhirat dalam bentuk dihisab kebaikan pahalanya.
b) Kedua, perilaku buruk.
Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashyrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa kami padahal telah bertahun-tahun kami berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.''
Ibrahim bin Adham menjawab, ''Hatimu telah mati dari sepuluh perkara" Yakni:
1.pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
2.Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
3.Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.
4.Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. 5.Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
6.Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
7.Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
8.Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. 9.Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
10.Dan yang kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
C.KETIKA DOA KITA TIDAK DIKABULKAN
Manakala doa kita belum dikabulkan,maka lihatlah ke dalam diri kita coba renungkan hadits-hadits berikut yang artinya:
“Barangsiapa ingin doanya dikabulkan,dan kesulitannya teratasi,hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.” (Hadits riwayat Ahmad)
“Jika diantara kalian sudah tidak ada yang menyerukan kebaikan,membiarkan kemungkaran merajalela, perjudian, perzinahan,dsb,maka tunggulah hingga ketika kamu berdoa tiada dikabulkan.” (Hadits riwayat Al-Baihaqy)
Dari Abu Hurairah ra,sesungguhnya Rasulullah SAW berkata tentang seseorang yang mengulurkan tangannya ke langit,seraya berkata yang artinya:
”Wahai Rabb,wahai Rabb,padahal makanannya haram,pakaiannya haram dan dia juga memberi makan dengan yang haram,maka mana mungkin akan dipenuhi doanya?” (Al-Baihaqy)
Allah Maha Suci,Jadi bagaimana Dia akan menerima doa dari Hamba yang kotor,badan yang kotor dan lingkungan yang kotor? Sgala hal yang terdapat pada diri seseorang dilingkupi dengan hal yang diharamkanNya. Apalagi jika orang yang berdoa ntidak mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah,seperti shalat,sedekah,zakat dan menyantuni anak yatim.Bahkan cenderung berlaku sombong,menzalimi orang lain,bohong,atau malah syirikiri dengki,
Jelaslah,bahwa keberuntungan hanya didapat bila kita beriman kepada Allah.Dan tidak dikatakan beriman,bila kita tiada mau tunduk dan patuh terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada kita. Dan bukan pula disebut beriman bila tiada berbuah ibadah dan amal shaleh.Segala petunjuk Allah telah jelas adanya,sampai kapan kita terus shalat dan berdoa yang nilainya sia-sia Mari bertaubat perbaiki ibadah kita perbanyak amal shaleh,menyeru yang ma’ruf dan menjauhi yang munkar.
Ya Allah yang Maha Suci,Yang Maha Pem beriRizki,lapangkanlahsegalaurusan kami..
Jadikanlah mudah bagi kami memperbaiki keimanan ini,agar apa yang kami mohon kan padaMu Ya ALLAH ,Engkau berkenan mengabulkannya..
Amin Yarabbal Alamin
Komentar