Kaum Luth yang Keras

NASEHAT ULAMA TIDAK LAGI BERLAKU ,KAUM NABI LUTH YANG KERAS KEPALA 

Dayah Malikussaleh Panton Labu
Waled Blang Jruen
Posted on 22 July 2018,
Mahasiswa Pascasrajana (IAIN)



Nabi Luth diutus sebagai rasul bagi sebuah kaum yang mendiami sepanjang timur laut (Dari Israel – Yordania), Laut Mati, tepatnya di Ibukota Sudom yang terletak di Utara Basin Laut Mati. Nabi Luth adalah anak dari saudara Nabi IbrahimA.S. yaitu Hasan bin Tareh. Hampir keseluruhan kaum ini terjeru
mus dalam hubungan sesama jenis, terutama lelaki dengan lelaki.

Pendapat Akademisi atau ilmuan bencana alam ialah suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Dan fenomena tersebut hampir terjadi di belahan bumi manapun. Bencana alam tersebut dapat berupa perubahan permukaan bumi, perubahan cuaca, dll

Nanggroe Aceh Darussalam, gelombang gergasi memantul ke 12 pantai di pesisir Samudera Hindia. Korban-korban berjatuhan di Aceh, Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, Thailand, Myanmar, Malaysia, Somalia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh, dan Kenya. Total 230 ribu nyawa terenggut. Jumlah yang fantastis.

Ulama memberi nasihat bahwa Musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh,Palu, atau dimana saja  merupakan suatu cara Allah swt untuk mengingatkan manusia, Mari Kita mengingat sejarah kejadian kaum Nabi Luth di masa lamapau yang sangat keji dengan perbuatannya yaitu mereka membuat perkawinan sejenis sesama lelaki dan perempuan sesama perempuan,dan di era sekarang ini di Indonesia sudah ada dan ini adalah awalnya kehancuran kita sebagaimana yang telah di alami kaum luth

Firman Allah Ta’ala Dalam Surat Al-A’raf:80-84:

                                                       بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ .80 

80. Dan (kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (ingatlah) tatkala Dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun(di dunia ini)sebelummu?”

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
 إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ .81

81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
 وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوهُمْ مِنْ قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ  .82

82. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri.”

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
 فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ .83 

83. Kemudian Kami selamatkan Dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; Dia Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
 وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ  .84

84. Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.

Saudara2ku se iman dan se agama perlu kita isrtopeksi diri, kurang iman, kurang rida, kurang sabar, kurang syukur kepada Allah adalah perkara-perkara yang wajib kita taubat (QS. al-Baqarah: 222)

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّالْمُتَطَهِّرِينَ

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah mengenai Hari Raya Idul Fitri

MAKALAH TENTANG SISTIM EKONOMI ISLAM

POTRET IMAGENASI DIKISAHKAN OLEH APAYUS ALUE GAMPOENG TENTANG Kebangkitan Daulah Bani Abbasiyah